Cara Jual Barang Kantor Bekas ke Pemborong Agar Cepat Laku & Tidak Ribet
Pindah kantor? Renovasi? Atau perusahaan tutup operasional? Jangan bingung harus ke mana membawa semua peralatan kantor lama Anda. Faktanya, barang kantor bekas bisa dijual kembali dengan harga lumayan, apalagi jika dijual ke jasa pemborong profesional.
Di artikel ini, kami akan membahas secara lengkap cara menjual barang kantor bekas ke pemborong, langkah-langkah praktis, dan tips agar prosesnya cepat, aman, dan menguntungkan. Simak sampai selesai, ya!
Apa Saja Barang Kantor Bekas yang Masih Laku?
Sebelum menjual, kenali dulu barang-barang kantor yang paling dicari oleh pemborong:
Meja kerja & meja meeting
Kursi kantor, kursi tamu
Lemari arsip, lemari besi
Partisi ruangan / cubicle
Komputer, monitor, keyboard
Printer, scanner, mesin fotokopi
AC split, kabel, lampu panel
Brankas, rak, whiteboard
👉 Barang elektronik rusak pun tetap bisa dijual karena masih memiliki komponen bernilai seperti logam, kabel, atau casing.

Langkah-Langkah Menjual Barang Kantor ke Pemborong
1. Inventaris & Klasifikasi Barang
Buat daftar barang yang ingin dijual. Kelompokkan berdasarkan jenis dan kondisi:
Barang yang masih menyala
Barang rusak ringan
Barang yang hanya layak untuk besi/logam
Ini memudahkan pemborong memberikan estimasi harga dan pickup.
2. Hubungi Jasa Pemborong Terpercaya
Carilah jasa pemborong yang:
Memiliki pengalaman jelas dan review baik
Melayani pickup langsung ke lokasi kantor
Menawarkan harga borongan, bukan per item
📞 Hubungi mereka via WhatsApp dan kirimkan foto barang yang ingin dijual. Semakin lengkap informasinya, semakin cepat prosesnya.
3. Jadwalkan Survey atau Penilaian
Pemborong biasanya akan datang ke lokasi untuk melihat langsung kondisi barang, menentukan nilai, dan menyusun harga penawaran. Layanan profesional biasanya tidak mengenakan biaya survey.
💡 Tips: Pastikan jadwal survey tidak mengganggu aktivitas kantor.
4. Negosiasi Harga & Sistem Pembayaran
Setelah survey, pemborong akan mengajukan penawaran. Anda bisa melakukan negosiasi sesuai nilai barang dan volumenya. Umumnya, pembayaran dilakukan:
Tunai langsung di tempat
Transfer saat pickup selesai
Pastikan Anda mencatat semua transaksi sebagai dokumentasi perusahaan.
5. Proses Angkut & Pembersihan
Setelah harga disepakati, tim pemborong akan mengatur pengangkutan barang. Proses ini meliputi:
Pembongkaran partisi atau furnitur besar
Pengemasan & pengangkutan barang
Pembersihan area jika disepakati sebelumnya
⚙️ Kelebihan jasa profesional: Mereka membawa tim dan kendaraan sendiri, jadi Anda tidak perlu repot.
Keuntungan Menjual ke Pemborong dibanding Jual Satuan
Penjualan Satuan | Pemborong Profesional |
---|---|
Butuh waktu lama | Proses cepat, cukup 1 kali deal |
Harus upload satu per satu di marketplace | Cukup kontak 1 kali, survey & deal langsung |
Harus tawar-tawaran terus-menerus | Negosiasi harga langsung dengan 1 pihak |
Tidak semua barang laku | Semua jenis barang diterima, termasuk rusak |
Harus cari angkutan sendiri | Pickup langsung ke lokasi kantor Anda |
Siapa Saja yang Butuh Layanan Ini?
Perusahaan pindahan kantor
Perusahaan yang tutup atau merger
Kantor co-working space
Instansi pemerintah yang renovasi
Toko retail yang ganti konsep interior
Semua bisa mendapatkan manfaat dari pemborongan barang kantor bekas.
🧠 Tips Tambahan Agar Proses Lancar:
Jangan buang barang dulu—semakin banyak, semakin bernilai.
Laporkan semua barang milik kantor kepada pihak manajemen agar tidak ada kesalahpahaman.
Simpan dokumentasi & nota transaksi untuk keperluan audit.
📞 Ingin Jual Barang Kantor Bekas Sekaligus?
Kami siap membantu Anda memborong semua barang kantor yang tidak terpakai—mulai dari komputer, meja, kursi, hingga AC dan partisi ruangan.
✔️ Survey & Pickup Gratis
✔️ Harga Borongan & Fair
✔️ Pembayaran Tunai / Transfer
✔️ Layanan Cepat Area Jabodetabek
👉 Klik di sini untuk konsultasi langsung: Hubungi via WhatsApp

✅ Kesimpulan
Menjual barang kantor bekas ke pemborong adalah cara paling praktis dan efisien untuk mengelola barang tak terpakai dari perusahaan Anda. Dengan memilih jasa yang tepat, Anda tidak hanya hemat waktu dan tenaga, tapi juga mendapatkan uang tambahan dari barang yang dianggap “tidak berguna”.