Mau Jual Furnitur Seisi Rumah atau Apartemen?
Menjual furnitur seisi rumah atau apartemen bukanlah hal yang aneh, apalagi di era serba cepat seperti sekarang. Banyak orang yang memilih untuk menjual seluruh isi rumah karena berbagai alasan—mulai dari pindah kota, ganti gaya hidup, hingga kebutuhan dana mendesak. Tapi, tahukah Anda? Jualan furnitur secara total bisa menguntungkan jika dilakukan dengan strategi yang tepat.
Daripada membiarkan sofa, lemari, meja makan, dan furnitur lainnya teronggok berdebu tak terpakai, lebih baik dijual dan dijadikan uang tunai. Bahkan, jika Anda cukup teliti dan sabar, nilai jual dari satu set furnitur berkualitas bisa membantu membiayai renovasi atau bahkan pindahan ke tempat baru.
Artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana cara jual furnitur seisi rumah atau apartemen dengan benar—mulai dari persiapan, penentuan harga, platform jualan, hingga tips agar cepat laku. Yuk simak!
Kenapa Orang Menjual Furnitur Seisi Rumah atau Apartemen
Pindah Rumah atau Relokasi
Salah satu alasan paling umum adalah relokasi. Saat seseorang pindah ke kota lain, bahkan luar negeri, mereka sering kali memilih untuk menjual semua furnitur agar tidak repot membawanya. Biaya pengiriman barang besar bisa sangat mahal, bahkan bisa lebih besar dari nilai furniturnya sendiri.
Apalagi jika tempat tinggal baru sudah dilengkapi dengan perabot. Maka menjual seluruh furnitur lama menjadi pilihan paling logis. Di sinilah pentingnya menjual furnitur dengan strategi agar mendapatkan keuntungan maksimal.
Butuh Dana Cepat atau Efisiensi Ruang
Alasan lainnya adalah kebutuhan finansial mendesak. Dalam situasi seperti ini, furnitur yang tidak terlalu terpakai bisa dijadikan sumber dana tambahan. Atau dalam kasus lain, seseorang ingin mengubah gaya interior rumah menjadi lebih minimalis, sehingga furnitur lama dijual untuk memberikan ruang dan nuansa baru.
Banyak juga orang yang menjual isi rumah saat renovasi besar, agar hasil renovasi tidak terganggu dengan barang lama. Ini strategi bagus untuk efisiensi desain dan dana renovasi.
Jenis Furnitur yang Umumnya Dijual
Furnitur Besar vs Kecil
Saat menjual seisi rumah, biasanya furnitur besar menjadi prioritas karena memakan banyak tempat. Contohnya:
Sofa dan kursi tamu
Lemari pakaian dan rak TV
Tempat tidur lengkap
Meja makan dan kursi
Sementara itu, furnitur kecil seperti side table, rak buku, atau stool juga bisa dijual tapi dengan strategi bundling (paket).
Furnitur Kustom atau Built-In
Furnitur built-in seperti kitchen set atau lemari tanam memiliki nilai yang sedikit lebih sulit untuk dijual karena menempel pada dinding atau struktur rumah. Namun, jika dijual bersamaan dengan properti, ini bisa menjadi nilai tambah besar.
Sedangkan furnitur kustom yang berdiri sendiri, seperti meja kerja dengan desain khusus, bisa dijual terpisah dan memiliki nilai tinggi jika kondisinya masih prima dan desainnya menarik.

Persiapan Sebelum Menjual Furnitur
Membersihkan dan Merapikan Barang
Jangan remehkan kekuatan tampilan bersih. Furnitur yang terlihat kotor, berdebu, atau bahkan kusam akan membuat calon pembeli enggan. Bersihkan setiap permukaan dengan cairan pembersih sesuai jenis bahan. Lap bagian kayu dengan polish agar tampak mengkilap, dan bersihkan kain pelapis sofa menggunakan vacuum cleaner atau uap panas.
Kalau perlu, lakukan perbaikan ringan seperti mengganti engsel rusak, mengecat ulang bagian yang kusam, atau menambal goresan. Investasi kecil ini bisa meningkatkan nilai jual secara signifikan.
Memotret Furnitur Secara Profesional
Foto adalah ujung tombak dalam penjualan online. Ambil foto furnitur dari berbagai sudut menggunakan pencahayaan alami. Hindari latar belakang yang berantakan. Lebih baik jika Anda menggunakan ruangan bersih agar pembeli bisa membayangkan furnitur tersebut di rumah mereka sendiri.
Gunakan kamera dengan resolusi tinggi atau bahkan smartphone terbaru. Jangan lupa ambil close-up untuk menampilkan detail, seperti ukiran, tekstur bahan, atau fitur unik lainnya.

Cara Menjual Furnitur Seisi Rumah atau Apartemen
Menjual Secara Online
Platform seperti OLX, Facebook Marketplace, Tokopedia, dan Shopee bisa menjadi tempat yang ideal untuk menjual furnitur bekas. Pastikan Anda memberikan deskripsi lengkap dan jujur, serta cantumkan kontak yang mudah dihubungi.
Judul postingan juga penting. Gunakan kalimat menarik seperti “Jual Cepat! Furnitur Rumah Full Set – Siap Pakai & Murah!”
Menjual ke Toko Barang Bekas
Alternatif lainnya adalah menjual ke toko barang bekas atau rongsokan modern. Mereka biasanya membeli dalam jumlah besar dengan harga borongan. Cocok untuk Anda yang ingin cepat beres dan tidak punya waktu mengurus penjualan satu per satu.
Namun, kekurangannya adalah harga yang ditawarkan lebih rendah. Jadi, pertimbangkan baik-baik.
Menggunakan Jasa Pemborong atau Kurator Furnitur
Jika Anda tidak ingin repot, ada juga jasa pemborong furnitur bekas atau kurator yang akan membantu mengevaluasi, menata, dan bahkan menjualkan barang Anda. Biasanya mereka mengambil komisi dari penjualan, namun barang Anda bisa dijual dengan harga lebih layak.
Beberapa kurator juga bisa membuat “open house sale” di mana calon pembeli datang langsung ke rumah Anda dan memilih barang yang mereka inginkan.
Kesimpulan
Menjual furnitur seisi rumah atau apartemen bisa menjadi peluang finansial yang besar jika dilakukan dengan strategi yang tepat. Mulai dari alasan pribadi seperti pindah rumah hingga sekadar ingin mengubah suasana, proses ini membutuhkan persiapan dan pendekatan profesional agar tidak membuat Anda rugi.
Ingatlah untuk selalu membersihkan dan memotret furnitur dengan baik, menentukan harga yang realistis, dan menulis deskripsi produk dengan cerdas. Gunakan berbagai platform online dan pertimbangkan jasa kurator jika Anda ingin lebih praktis. Yang terpenting, jangan terburu-buru dan tetap realistis dalam menghadapi calon pembeli.
Jika Anda Membutuhkan Pembeli Atau Pemborong
Jangan biarkan barang bekas dari apartemen Anda hanya menumpuk atau dibuang begitu saja. Kami siap membantu Anda menjual dengan cara paling efisien dan menguntungkan.
📱 WhatsApp/Telepon: 08777 388 2929
🌐 Website: https://myfokus.net
📍 Area: Jakarta & Sekitarnya
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apakah bisa menjual furnitur rusak?
Bisa, selama Anda jujur tentang kondisinya. Beberapa pembeli memang mencari furnitur murah untuk diperbaiki atau dikreasikan ulang.
2. Apakah saya harus menyediakan jasa antar?
Tidak wajib, namun akan menjadi nilai tambah jika Anda bisa membantu pengiriman atau bekerja sama dengan jasa angkut.
3. Apakah menjual satuan atau paket lebih baik?
Tergantung kebutuhan. Paket biasanya lebih cepat laku jika ada pembeli yang butuh langsung satu set. Tapi penjualan satuan memberi fleksibilitas harga lebih tinggi.
4. Platform mana yang paling efektif untuk jualan furnitur?
Facebook Marketplace dan OLX adalah dua yang paling populer karena jangkauannya luas dan mudah digunakan.
5. Berapa persen harga furnitur bekas dari harga aslinya?
Umumnya 30–60% dari harga baru, tergantung usia, kondisi, dan merek furnitur.